Tips Sukses Menembak Cewek Idaman !!!
Posted by: H2IN ; Hendri G. N. ; Miftahul Huda ; M. Iqbal ; Novandika K. A. / Category:Baca selengkapnya »
KEDEKATAN emosi bukan berarti membina anak menjadi emosional. Sebagaimana manusia dewasa, anak-anak juga bisa mengalami fluktuasi mood. Terkadang ceria dan bahagia. Namun, adakalanya sedih dan jengkel hingga ingin marah. Bagaimana cara orangtua menyiasatinya? Psikolog Anak dan Remaja dari Wayne PA, D’Arcy Lyness, mengemukakan beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dalam mengendalikan emosi anak.
Perbanyak aktivitas fisik
Olahraga terbukti dapat menyehatkan dan mengendalikan emosi seseorang sehingga relatif lebih terjaga. Ajak anak bermain di luar atau melakukan olahraga yang disukainya. Karate atau wrestling konon bagus untuk anak-anak yang emosinya sering kali tidak terkendali. Aktivitas yang mengacu adrenalin juga baik untuk membakar energi dan mengusir stres.
Ungkapan rasa marah lewat tulisan
Terkadang ada anak yang enggan curhat langsung tentang perasaannya dan memilih untuk mengungkapkan lewat tulisan. Jika si kecil merasa lebih lega dan nyaman dengan cara ini, orangtua jangan memaksa bercerita langsung. Sediakan papan tulis mini sebagai media bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaannya. Misalnya: “Aku enggak suka kalau lagi nonton TV channel-nya dipindah-pindah!” Orangtua bisa menasihati dengan bijak lewat tulisan juga, seperti: “Mama ngerti sayang, tapi kita kan cuma punya satu TV, jadi harus berbagi dengan yang lain”. Hal ini sekaligus mengajarkan anak bertoleransi dengan anggota keluarga yang lain.
Ajarkan anak berpikir positif dan keluar dari masalahnya
Memang sulit untuk berpikir jernih saat diselimuti kemarahan, yang ada hanya amarah, marah, dan marah. Jangan menyalahkan diri sendiri dengan berkata “Bodoh sekali aku bisa terpancing emosi”, sebaliknya berpikirlah positif, “Tadi aku memang sempat emosi, tapi sekarang sudah lebih baik”. Minta anak untuk tidak memikirkan hal atau orang yang menjadi penyebab kemarahannya. Selanjutnya untuk memulihkan mood si anak, ajak dia memikirkan hal-hal lain yang lebih menyenangkan.
Biasakan anak untuk curhat dan jadilah pendengar yang baik
Orangtua harus tanggap membaca gelagat jika si kecil terlihat bad mood segera dekati dan ajak bicara sebelum datang masalah lain yang memperburuk mood-nya. Cobalah menganalisis penyebab kemarahannya. Setelah emosinya mereda, ajak dia bicara dan tanyakan permasalahannya. Jangan lupa berikan solusi yang “mencerahkan”.
Biarkan anak sendiri
Terkadang di saat marah kita perlu waktu untuk menenangkan diri, begitu pula si anak mungkin akan berkata: “Jangan ganggu, aku ingin sendirian!” Kalau itu yang dikehendaki, biarkan dia melakukannya karena seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun perlu waktu untuk menjernihkan pikirannya yang dirundung masalah. Namun, tetaplah waspada akan kemungkinan buruk yang dapat dilakukan anak saat sendirian, termasuk hal ekstrem seperti kabur dari rumah atau bunuh diri.OKEZONE
Mungkin banyak kita dengar tentang kasus pencurian maupun perampokan akhir-akhir ini. Agan-agan pasti was-was kalau mau meninggalkan barang berharga di rumah saat ditinggal. Atau was-was ketika berjalan di keramaian umum dan takut dirampok. Mungkin barang2 ini bisa menjadi alternatif untuk agan2.. |
Spoiler for Hitch Safe Gadget: ![]() Cara masangnya gan.. ![]() ![]() ![]() Alat ini cocok buat yang takut kehilangan kunci mobil,kartu parkir(kan kalo kehilangan kartu parkir kena denda gan.. ![]() |
Spoiler for The Brief Safe: ![]() ini cocok buat yang takut kehilangan duit ![]() ![]() ![]() |
Spoiler for Secret Electric Socket Stash: ![]() ![]() ![]() Cocok yang takut kehilangan barang berharga di rumah waktu ditinggal.. Tapi jangan ampe sikat gigi juga dimasukin gan.. ![]() |
Spoiler for Ugly Digital Camera: ![]() waah..klo ini mah maling mikir2 kalo mau ambil kameranya gan.. ![]() |
Spoiler for Newspaper Laptop Sleeve: ![]() ![]() KOran tapi berat.. ![]() |
Spoiler for Anti Theft Stickers: ![]() ![]() klo ini cocok buat yang takut sepeda ato mobilnya ilang.. Tapi klo dikasih kayak gini g ada yang ngelirik mobilnya,, ![]() |
Yang perlu diperhatikan dalam memilih printer adalah keperluan atau kegunaan dari printer tersebut.Apakah untuk keperluan perkantoran,administrasi,percetakan,ataupun desain grafis?
Resolusi Printer
Untuk mencetak teks seperti keperluan perkantoran ,anda tidak memerlukan printer dengan resolusi yang terlalu tinggi.Tetapi jika keperluan anda untuk percetakan maupun desain grafis,silahkan mempergunakan printer dengan resolusi tinggi.Karena,printer dengan resolusi akan menentukan kualitas cetak.
Output Cetakan
Jika anda akan mencetak gambar atau foto,maka lebih baik anda menggunakan printer inkjet.Jika anda ingin mencetak teks,akan lebih baik kualitasnya jika anda menggunakan printer laser jet.
Kecepatan
Jika yang keperluan dalam penggunan printer memerlukan kecepatan,maka printer laser jet adalah pilihan yang tepat.
Sesuaikan Dengan Koneksi Motherboard
Untuk saat ini,koneksi menggunakan port USB lebih diminati dari pada koneksi dengan mengunakan port pararel.Karena teknologi USB lebih fleksibel dalam pemasangan,dan lebih cepat dalam transfer data.Tetapi,tidak semua motherboard mendukung (di lengkapi) dengan port USB.Kecuali menggunakan USB card (tambahan).
Dana
Printer laser adalah pilihan yang tepat untuk keperluan yang mengutamakan kecepatan dan kualitas percetakan dengan teks.Tetapi,dana untuk pembelian pun juga cukup besar.Demikinan juga dengan biaya pemakaian menggunakan toner.Harga printer maupun toner untuk laser jet,dapat lima kali lipat dibandingkan dengan printer jenis ink jet.Jadi,kebutuhan ,dana ,dan kualitas adalah tiga hal pokok yang harus benar-benar diperhatikan dalam memilih printer yang tepat.
Semoga informasi tersebut dapat membantu dalam misi pemilihan printer yang sesuai dengan kebutuhan,dana,dan kualitas……